Hal hal gak penting

Yellow, and on behalf of Pink and Blue, say "Happy Easter" to you :)

*subtitle bahasa Indonesia : On*
Oke, lagi lagi saya kembali dengan serangkaian cerita gak penting yang terjadi selama 2 hari liburan ini, sesuai judul diatas.
Libur panjang kali ini saya habiskan dengan merawat diri (bahasa lainnya : ongkang2 kaki bermalas malas ria hingga menumpuk lemak), gak kemana2, gak keluar kota, gak melakukan sesuatu yang berarti, pokoknya benar2 menghabiskan jatah umur 2 hari dengan tidak terhormat lah. Libur panjang juga tidak berarti bahwa kejadian-kejadian konyol berhenti hinggap di bawah ketek, malah kok rasanya kejadian konyolnya malah bertambah gencar dan naik level. Apa maksudnya naik level?ah sambil diikuti aja ceritanya. Oya, gak semua kejadian dapat dikategorikan konyol, pokoknya ini hanya cerita apa aja yang terjadi 2 hari terakhir... :)


Pertama, soal Pemilu (biar kite kite dibilang gaul, ngebahasnya juga hal hal nyang lagi 'in'). As expected, saya gak nyontreng. Bangun aja baru jam 11 kok, andaikata boleh nyontreng pun, saya pasti telat datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara), diliatin hansip dengan tatapan sinis, dan ujung-ujungnya nanti malah digelandang ke "TPS" (Tempat Pembuangan Sampah). Langsung teringat kejadian pas Pemilu Presiden 5 tahun lalu...telat datang ke TPS, mereka udah hampir melakukan penghitungan suara, saya baru datang, belum mandi...untung udah sikat gigi, pokoknya muka sama kain lusuh udah ga ada bedanya, dan bercelana pendek. Duh gak ada sopan2nya sama sekali (lagian kan emang ga ada hubungannya celana dengan apapun yang saya coblos?), udah gitu, pas lagi didalam, masih nyempetin semedi lagi, kayak ritual BAB di pagi hari, keluar dengan tampang polos, malah nanya ke hansip yang jaga kotak suara, "Pak ini dimasukin kesini ya?". Si Hansip cuma mendengus dan menjawab secara singkat padat jelas, "iya"--dalam hati berjaji, laen kali kalo ada kesempatan, mau nanya yang lebih gak penting ah, semacam, "Pak, capek ya jaga disini?anaknya udah bisa ngomong, Pak?"

Jadi dengan ini sah lah saya sebagai golput tahun ini. Kalo masih bingung dengan istilah golput, baca kamusnya di posting sebelumnya. Nah, kita tinggal nunggu hasil penghitungan suara, partai mana yang mendominasi, berapa orang yang akan maju menjadi wakil rakyat, dan berapa orang caleg yang akan jadi gila (berdasar percakapan saya dengan teman baik saya, katanya udah ada 1 orang yang gila ya?).

. . .

Kedua, saya menerapkan pola hidup sehat sekarang :p berhubung sebelum liburan saya diberi sekotak sereal dan sekotak susu low fat oleh Pink (tengkiu yaaa), disuruh nyobain soalnya enak :p sekaligus membuktikan kedahsyatannya (lebay!)

sereal madu + susu low fat = maut!

Oke, jujur, sebelum ini saya bukan penggemar besar makanan bernama sereal. Dulunya sih suka, Kellogs Frosties, Honey star, sampe Milo dan Koko Krunch, cuman setelah suatu kejadian di malam hari, dimana saya merasa lapar dan gak ada biskuit, saya coba bikin sereal Oatmeal yang plain...catet sodara-sodara, P-L-A-I-N (dan jangan bayangkan Oatmealnya enak seperti produk2 sekarang, ini Oatmeal buatan cina yang merknya aja hanya Tuhan dan produsennya yang tau). Cara bikinnya gampang sekali, tuangkan Oatmeal ke mangkuk, tambahkan air panas, aduk hingga mengental, dan lemparkan ke wastafel! Yuck! rasanya gak jelas, hambar, rupanya kayak bubur (cuman kali ini ada biji2 gandum, minus ayam, cakwe, bawang goreng)...katanya makanan sehat untuk jantung sehat, kalo kayak gini rasanya, yang gak ada penyakit jantung bakalan mati kena serangan jantung mendadak.

Cukup soal Oatmeal from hell itu...kita kembali ke sereal jaman modern. Sereal Corn Flakes dengan rasa madu, ditambah dengan susu plain low fat, mampu membalikkan persepsi buruk terhadap sereal. ternyata rasanya enak! manis manis gurih gitu. Jadi sebagai bentuk penghargaan *halah*, maka sebelum dimakan, saya putuskan untuk mengabadikan beberapa gambar serealnya... *ketauan gak bisa foto, wong jadinya cuman dua gambar aja*
Tuangkan sereal, tambahkan susu, atur kotak disana, jepret, atur kotak disini, jepret, pindahin piring kesana, jepret, geser dikit, jepret, pindahin kotak lagi, jepret lagi...selesai!
Saatnya menikmati serealnyaaaaaaaa...aaaaahhh kok masih jadi bubur??? argh, ini gara2 kelamaan motretnya!! Kambing! *nah tuh, ketauan kan ga bisa motret*
Saat itu saya belajar satu hal berharga : sereal yang sudah dicampur susu + foto2 sebelum dimakan + waktu yang lama = ide buruk

Sekarang?ha, saya sudah semakin jago dalam membuat sereal *bener2 keahlian gak berguna bagi kehidupan manusia*...dan telah dengan sukses membuat sereal menggeser roti, biskuit + susu coklat, atau teh manis sebagai sarapan...untuk 2 hari saja! Serealnya habis! di hari pertama saja, sereal ini sudah sukses menohok ke jajaran utama asupan nutrisi tubuh, dan mengeser kedudukan makan siang dan makan malam, serta cemilan tengah malam...benar2 sereal yang mengerikan!
Saya senang menggunakan kata ini : A-DIK-TIF!. apalagi kalo dinikmati saat tengah malam, kalo kelaparan, tinggal bikin sereal...ough!nendang banget!!

. . .

the next best thing : Rujak!

Oke, kenapa ini disebut the next best thing?
Soalnya jujur aja, ini adalah makan siang saya selama 1 minggu terakhir. Entah mengapa beberapa waktu itu lagi ngidam rujak, dan kalo beli selalu 2 bungkus : satu campur, yang satunya dipilih buah2 yang kecut aja. GAK! saya gak hamil! cuman waktu itu pengen sesuatu yang seger2 aja, apalagi kalo dimakan di siang hari, uh wuenak!
jadi teringat dengan percakapan sama bapak penjual rujak yang "super ramah"...kenapa super ramah, soalnya ketauan dia cuma nyari bahan omongan gak pake mikir :

Me : "Pak, rujaknya 2 ya pak, satunya campur, satunya milih..."
PR (ini bukan Public Relation...tapi Penjual Rujak) : "iya mas, satunya mau apa?" *sambil tangannya menari lincah menyayat kulit buah, pasti dia sudah terlatih menyayat hati perempuan...*
Me : "mmm Pencit, jeruk bali, kedongdong, sama nenas, apalagi yang kecut2 seger ya Pak?"
PR : "oo yang kecut2 ya...baik baik...,lagi hamil ya mas?"
Me : "..."

Sungguh gak terduga, jawaban seorang penjual rujak mampu membuatku terdiam...
anyway, Rujaknya enak kok :) *walaupun jujur, ga tau enaknya dimana, toh dimana2 rasanya buah ya gitu2 aja...*

Bagaimana sekarang?masih ngerujak?
Nggak, bosen...

. . .

Lanjut!

Masih berkutat dengan percakapan konyol...

Pagi tadi saya ke rumah sakit, nganter mama buat general check up. Satu hal yang lumayan mengagetkan, Rumah Sakit sudah menjadi tempat berlibur baru! penuh sesak dengan para pasien dan keluarga penunggu pasien, serta orang2 yang ingin konsultasi dan rawat jalan. Kalo diterus-terusin, kayaknya RS bakalan jadi alternatif baru bagi keluarga yang males di rumah pada saat Idul Fitri dimana para pembantu rumah tangga pada mudik semua, tinggal minum obat nyamuk, trus minta dirawat inap.

Anyway, di ruang tunggu, ketika nungguin mama yang sedang konsul, saya duduk berhadapan dengan pasangan bule setengah edan (maksudnya cuma satu orang aja yang edan, dan itu pun gara2 saya rasanya). Kalo telinga ini gak salah mencerna, namanya Lindsay dan Isaac. penukisan nama Isaac ini adalah hasil analisa sendiri, soalnya saya denger si Lindsay manggil si laki2 ini "aizek...aizek...". Kalo saya gak ngerti bahasa inggris aja, mungkin saya gak nyangka kalo dia manggil si Isaac, dan udah bilang sama tuh bule laki "mister mister, your friend kejang2, speaknya is not clear" -- translate : "mas mas, itu lo, temenmu sakit, ngomong aja udah ga jelas"

Duet maut ini tergolong ramah, mereka gak ragu untuk memulai percakapan, memang habitnya orang bule ini bagus, gak ragu untuk menjalin komunikasi dengan sesama. Mereka baru 6 bulan menetap di Surabaya.

Si Lindsay ini, ceritanya mau konsultasi soal telinganya, padahal saya liat telinganya baik2 saja, daun telinga masih ada, lubangnya juga ada, kiri kanan sama. Ketika giliran Lindsay ini tiba, disinilah awal dari percakapan gak jelas antara saya dengan si bule (perlu diinget, ini hanya rekaman berdasarkan apa yang saya ingat saja) :

Isaac : "So, what are you doing?who's sick?"

Me : "oh it's my mom, not sick, just doing a routine check up for her heart"

I : "ow i see"

Me : "and you?what's wrong with her?"

I : "she's having trouble hearing...it've been occured since we arrived here"

Me : "oh yeah?btw, where do you come from?"

I : "States...United States" -- gayanya udah kayak nyebut "Bond...James Bond"

Me : "Ow...US...How's Obama?" -- wakakakakak sumpah, gua gak tau kenapa kok tiba2 namanya Obama bisa kesebut?? ini awal percakapan panjang lebar gak penting berikutnya...

I : "He's doing great...a great man actually, he's trying to stabelais (-> stabilize) our economic problems, and taking back the troops from Airek (-> Iraq)..."

mampus dah gua! serius amat jawabnya! moga2 dia gak nanya soal SBY...kalo dia nanya, saya paling cuma bisa jawab "SBY?oh, he's a great man...his real name is Susilo Bambang Yudhoyono"

Isaac masih ngomong panjang lebar, menyebutkan berkali kali soal wall street, saya gak fokus, sibuk memanjatkan doa supaya dia gak nanya macam2. Doa udah kelar, tapi ngoceh belom...

I : "That's a long explanation, eh?"

Me : "oh interesting...nice..." -- wakakaka ketauan gak menyimak, antara pertanyaan dan jawaban udah gak nyambung...

gak lama, mama keluar dan ngajak pulang...mungkin inilah awal mula istilah "saved by the bell"

dan satu lagi...mungkin kata "Thank God" diciptakan untuk saat saat lega kayak gini...

Me : "Isaac, i must go back...but it's nice to meet you" -- sopan kan gue!

I : "oh okay, nice to talk with you, bye bye" -- nice gundulmu!

oh harga diriku...

. . .

Hal terakhir yang cukup menarik adalah : lagi banyak pilem bagus di bioskop! salah duanya yang kita nonton marathon kemaren, Knowing dan Monster Vs Alien. Meskipun kita nontonnya marathon, bukan berarti kita gak ada waktu buat dinner lho, dan vendor yang beruntung malam itu adalah :

menurut Chong, ini yang dinamakan kenkmatan semu... :p

Makan malam di Saboga, menunya sih simpel, Bakso, atau Batagor, atau Bakwan dan sejenisnya...oya ada mie-nya juga.
overall, Enak kok :D kuahnya juga enak, bukan sekedar air dikasih bumbu, trus baksonya juga enak, "ndaging i" (bah, bahasa apa lagi ini). Soal harga, semangkuk bakso campur bisa dipindahkan ke perut mulai harga 25.000 :p

via beyond-babypunk

Knowing, mengisahkan tentang seseorang di masa lalu yang mampu meramalkan kejadian dimasa depan dengan tepat, bahkan hingga datangnya kiamat. Cerita di masa kini diperankan oleh Nicolas Cage, yang tentu saja sudah tidak diragukan lagi kemampuan aktingnya *halah formalnyaaa*. Filmnya seru, adegan disasternya kereen, dan cara menuturkan kisahnya cukup menarik...

ada beberapa hal yang sebaiknya kalian lihat sendiri, soalnya kalo dibongkar disini, jadinya gak seruuu :p

via beyond-babypunk

Monster Vs Alien, bercerita tentang Susan yang tertimpa meteor dan secara ajaib jadi membesar dan memiliki kemampuan khusus, dia ditangkap dan dikategorikan sebagai monster. Suatu ketika, bumi menghadapi serangan alien, dan alternatif perlawanan yang diusulkan adalah melawannya dengan "monster". Sangat menghibur! lucu, dan bisa disaksikan dengan kacamata 3D untuk pengalaman baru menonton bioskop :)

kacamata tiga dimensi seharga 25.000

Yap, ini kacamata 3D seharga 25.000. kok tau harganya segitu? ya soalnya tiket pemutaran film pada hari libur adalah 25.000, sementara untuk menonton film ini, harga tiketnya adalah 50.000. simple math, artinya harga sewa kacamatanya adalah 25.000! tadinya sempet mikir, oh pasti nanti dikasih kacamata gratisan, mosok 25.000 gak dapet kacamata buat dibawa pulang? Eh, gak disangka, ternyata kacamatanya dapet, cuman dipinjemi aja! jadi 25.000 itu buat bayar sewa kacamata dan digunakan kurang dari 120 menit.

Ah...tau gitu mending 25.000 dibeliin es Kaki Gouri, pasti membekas di hati selamanya... *ini kepahitan ceritanya...hahahah*

ah, that's all for today's post lah

jam 3 pagi...saatnya tidduuuur

Yellow