(un)Important notes

biar narsis, asal eksis

Judulnya doang bahasa inggris, cuman kali ini saya mau nulis dalam bahasa Indonesia (yang dicampur bahasa English). Why? ya simpel saja : Saya. Malas. Mikir.
jadi kalian punya 2 alternatif :
1. buat yang gak ngerti bahasa Indonesia atau sok keminggris (keminggris itu bahasa apa?ga tau, tiba2 lewat di kepala), tutup blog ini, trus makan obat nyamuk bakar sana (eit..oke gua bercandaaaa...jangan...jangan...taruh pelan2 obat nyamuknya ya...nanti kami kehilangan pembaca budiman)
2. buat yang gak bisa bahasa Inggris, berbahagialah, karena kalian telah dicerahkan dan dilapangkan jalannya.

Sebelumnya saya peringatkan, posting kali ini bakalan panjang dan gak ada penting2nya sama sekali, just enjoy!

Jadi sekarang ada beberapa hal yang berlarian di dalam otak (nah lho, ketauan gak ada isinya, buktinya bisa dipake buat lari-larian...), untungnya sedikit banyak otak yang-katanya-kosong ini bakalan diisi oleh sesuatu yang baru saya temukan dalam beberapa hari belakangan.
Oke, yang pertama, seperti yang kalian lihat pada gambar diatas--bukan, itu bukan gambar badak lepas--akhir-akhir ini kadar narsisme saya meningkat pesat, seperti meningkatnya pheromone pada gerombolan kambing yang horny melulu pada musim kawin, seperti tekanan darah penderita hipertensi kalau dijemur pas upacara bendera siang hari bolong (upacara bendera dari hongkong?pada siang hari bolong?snap...snap...snaaap), the point is : Me-Ning-Kat. Posting kali ini juga untuk memenuhi hasrat narsisme yang kian bergejolak (oke, kenapa aku terdengar mesum kali ini?)
Dulu culun dan pemalu, sekarang banci foto. Dulu takut kalo ngomong di depan orang banyak, sekarang banci tampil. Dulu lelaki sejati, sekarang rada banci. Oke yang terakhir saya bohong.
Suatu waktu, pas reuni teman-teman satu SD, ada seorang kolega yang berkata pada saya, "Wah, Novi gak berubah ya...". Saya cuma tersenyum kecil dengan mulut yang lebar--dalam hati saat itu saya berjingkrak dan membatin "yes, gue masih kelihatan muda!"--tapi itu sebelum dia menyambung perkataannya, "iya, gak berubah, tetep ancur kayak dulu". Kampret. But thanks, itu artinya saya sudah terkenal sedjak doeloe.

Anyway, kadar narsis saya yang meningkat diiringi dengan satu kecenderungan yang gak bisa dihindari. Sekarang kemana-mana, setiap saat dan setiap ada kesempatan, harus difoto.
Menurut Anvin Kurniawan S.Sn, kecenderungan ini dinamakan "Facebookus Nambahfotoyuk", adapun gejala-gejala ganguan mental seperti ini adalah :

1. Kemana-mana bawa kamera.
2. Kapanpun harus foto-foto, terserah mau dimarahi satpam, pas makan, pas nongkrong, semua harus difoto. Kalau perlu besok kiamat, nungguin depan rumah buat motret proses kiamat biar bisa masuk facebook. yah, bahasa kerennya "gaya dulu, mampus belakangan"
3. Abis pergi, pas sampe rumah, buka laptop, transfer foto, ngedit, biar malamnya itu juga bisa diupload.
4. Terakhir, tag teman sana sini.

Ngomong-ngomong soal kamera, saat ini ada 1 lensa yang saya butuhkan (baca : kepengen) untuk mendukung hobi narsis saya. Canon 50mm f/1.8. Semoga dalam minggu ini bisa kebeli :p

kamera narsisku dan calon lensa yang pengen dibeli.

please note : di gambar ini pake lensa yang f/1.4...yang pengen saya beli adalah f/1.8

walaupun cuma beda o.4 alias 2 stop, percayalah, saya harus jual kolor buat beli yang f/1.4

. . .

Kutu kupret, gua laper!malam jam 12 gini masih aja kelaperan, memang usus gak berdasar. Nah, hal ini lah yang jadi beban pikiran--dan tubuh--saya. Tadi siang bertemu dengan teman pas kuliah, yang sekarang sangat susah ditemui. Kalimat pertama? "Tambah lemu koen" yang kalo diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia kurang lebih : "Gila, loe ganteng abis sekarang" (maklum, saya coba translate sebisanya, kan saya bukan asli Suroboyo). Seperti biasa, saya cuma tersenyum kecil. Oke, jujur lupa, dia ini orang keberapa yang berkata saya tambah gemuk, bulu ketek diitung juga gak mungkin cukup buat menjumlahkan berapa orang yang sudah membeberkan fakta tersebut.
Tapi bersyukurlah saya hidup sebagai seorang lelaki, yang notabene gak terlalu ribet dalam urusan ukuran celana dan lingkar pinggang. Dan berbahagialah saya ketika salah seorang teman saya berkata, "Koen lek kurus gak lucu, ngene iki wis apik" yang kalo diterjemahkan lagi menurut saya akan terdengar seperti "Siap potong nih buat kurban taon ini". Buat yang masih penasaran saya segemuk apa, 169cm dengan berat 85kg. O-Ver-Wet (baca : overweight).
Saya harus diet, gak baek lemak ini kalo sampe mbleber kemana-mana.
n.b : mengetik sambil nunggu pesenan McD datang...

. . .

Next, seminggu terakhir saya kurang tidur. Bukan, bukan mau lomba pagi-pagian bangun dengan ayam tetangga, cuma entah mengapa sekarang tiap malam ga bisa tidur aja...ngakunya ngantuk, tapi pas sampe di ranjang cuma berbaring dengan mata menyala (mengerikan gitu??maksudnya mata terbuka...masih gak bisa membayangkan?ya liat aja ikan mas, hampir sama kok). Walhasil, akhir2 ini sering nonton DVD sampe nyaris pagi, atau kalo tidak, mencoba peruntungan dengan maen PSP (kali-kali aja tambah jago). Buat yang masih belom tau, saya sangat goblok dalam hal maen game.
Kapan dong saya tidur? Rata-rata sekarang baru bisa tidur kalo jam sudah menunjukkan jam 4 pagi. Kampret. Dan setiap pagi terbangun jam setengah 6 gara-gara ayam tetangga.
Bingung kan?tinggal di komplek perumahan yang cukup elit, tapi masih tetanggaan sama ayam?saya tekankan sekali lagi, itu benar! tetangga sebelah semenjak pelihara ayam jago, selalu berusaha membangunkanku dengan suaranya yang nyaring, jelek pula, parah abis! Suatu saat, lihat saja, akan kubalas berteriak disebelahmu, wahai ayam! dan herannya, tuh ayam gak pernah kedengeran suaranya kalo hari minggu atau hari libur, kayaknya dibius sama anak komplek biar gak ngganggu tidur molor mereka kali...atau jangan jangan mereka ikut persatuan Ayam, dimana tiap hari minggu atau hari besar, mereka gak siaran.

. . .

Another thing, kali ini lumayan penting. Saya. Harus. Bikin. Personal Web.
Oke, saya pernah berjanji pada sahabat baik saya--juga pada diri sendiri, bahwa saya harus menyelesaikan web saya sebelum tahun 2009. Dalam kasus ini adalah 1 Januari 2009. Sekarang tanggal berapa?yak betul sodara sodara, 1 April. Empat bulan...empat bulan! Sungguhan, payah. Buat PankPonk : akan segera saya selesaikan, lalu akan saya urus desain blog yang baru. I promise you...and please, don't be dissapointed >.<

. . .

Other thing, saya dalam 10 hari kedepan akan resmi menyandang status sebagai Penduduk Resmi Surabaya Yang Memiliki KTP. At last! setelah 5 tahun menetap tanpa KTP resmi. Dan saya tetap pada pendirian semula, bahwa birokrasi di Indonesia untuk warganya adalah : RUMIT atau sengaja dirumit-rumitkan. Kayaknya semua masih pada berpegang teguh terhadap prinsip A.D.U.L = Ada Duit Urusan Lancar. Bolak balik kantor Kelurahan, rumah Ketua RT, rumah Ketua Rw, lalu ke kantor Dispenduk, hanya untuk diwawancara perihal gak penting--yang katanya hanya formalitas :

pewawancara (P) : "Saudara siapa?"

saya (N) : "mm...Novi Irawan, Pak"

P : "Kok laki-laki?"

N : *kampret nih bapak2 kumisan* "mmm disitu kan jelas diketik jenis kelamin saya laki-laki" P : "berapa lama menetap di Surabaya"

N : "sejak 2003, Pak, tapi itu kan kuliah, nah sekarang pengen menetap sungguhan"

P : "kok gak ngurus KTP?"

N : "makanya...ini kan lagi ngurus sebagai warga negara yang baik" *wakakak, gue nggacor waktu itu*

P : "apa hubungan saudara dengan Nyonya Elviawati?"

N : "pak, itu...ibu saya...kandung...kan udah ditulis di kartu keluarga"

P : "sekarang saudara tinggal dimana?"

N : "Pakuwon City Taman Mutiara C3-35"

P : *liat-liat berkas sejenak* "oke, saudara tolong lengkapi surat yang menerangkan bahwa saudara memiliki kuasa dari si empunya rumah, bahwa saudara telah meninggali rumah tersebut, sekarang saudara pulang saja dulu, surat keterangan saudara diterima jadi warga Surabaya akan diselesaikan setelah menyerahkan surat kuasa tersebut"

N : "..."

...

...

MONYEEEEEEEEEEEEET!!!

. . .

Last thing on my mind, ini pengetahuan yang sebenar-benarnya GAK-PENTING-BANGET, Jumat lalu tepatnya 27 Maret 2009, dua puluh tiga tahun saya hidup, saya baru tau kalo Abon ikan di Okonomiyaki (sejeniz pizza made in Japan) itu bisa bergerak. Sumpah. Gokil Abis!. Keren. Jujur, saya terpana setengah bingung, kok bisa? dan kenapa dari 7 orang teman saya yang kebetulan ikut makan, HANYA saya yang tidak tahu? hahahaha...monyet...ini kedua kalinya Jepang "menjajah" kemaluan saya...umm maksudnya membuat saya malu, setelah insiden Es Serut Kaki Gouri--buat yang ga tau apa itu Kaki Gouri, itu semacam es serut, yang terdiri dari Es diserut, trus siram dengan sirup melon/strawberry. Done. That's it. So Simple. dipatok dengan harga 15 ribu. Sial. Gak heran kita dijajah Jepang...

Okonomiyaki yang sukses menambah pengetahuan saya.

please note : yang bergerak itu adalah lembaran abon ikan diatas itu.

see?bayangkan benda tersebut bergerak-gerak...cool!

Okay, intinya, ada beberapa hal yang musti saya lakukan :
1. Beli lensa baru
2. Diet...diet...diet...atau at least, kurangi cemilan malam hari seperti McD atau pangsit mie
3. bikin Personal Web (it's a must)
*gilaaaaa pendek amat kesimpulannyaaa, pertanda udah males ini*

yap. jam setengah dua dini hari. capek.
for my besties : why suddenly i'm thinking of you?kinda had an unease feeling rite now...hope it's nothing, and hope you're okay (in every single way). weird, semakin malam semakin meracau. Nite All!

"I want an empty head, i want to go to bed

for a long long long time"

The bird and the bee - whats in the middle

Yellow